Family News

Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mundur dari jabatannya dan menerima tawaran Managing Director Bank Dunia. Tawaran terhadap Sri Mulyani ini dianggap ekonom senior Kwik Kian Gie sebagai bentuk intervensi asing terutama Amerika Serikat terhadap Indonesia.

"Pendapat saya, ini semakin menunjukkan dugaan semula bahwa kita sudah diintervensi," kata Kwik dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (5/6/2010) malam.

Kwik menjelaskan, saat ini proses penyelidikan terhadap kasus Bank Century masih berjalan. Kemudian ada tawaran terhadap Sri Mulyani. "Itu kan intervensi luar biasa pada hukum kita. Yang aneh, kok Presiden malah menyetujui," papar mantan politisi PDIP ini.


"Kemudian tata kramanya nggak bener. Masa presiden Bank Dunia tanpa kulonuwun membajak Menteri Keuangan. Seolah-olah Indonesia seperti perusahaan, masa negara nggak marah," imbuhnya.

Harusnya, imbuh Kwik, Presiden mencegah Sri Mulyani agar tidak menerima tawaran Bank Dunia tersebut. Terlebih Sri Mulyani masih sedang menghadapi kasus Bank Century.

"Apa gunanya Presiden menyetujui," pungkas mantan Menko Ekuin tersebut.

(anw/her)

=================================

Baru kali ini aku baca opini Pak Kwik Kwak Kwek Kwok Kian Gie terlihat sangat Kalap atas Kepercayaan Dunia yang diberikan kepada Sri Mulyani.

Baru terlihat ternyata Pak Kwik Kwak Kwek Kwok Kian Gie yang ngakunya seorang Ekonom tidak mengerti dan tidak memahami Posisi seorang Managing Director dari Bank Dunia.

Padahal justru yang akan melakukan "Intervensi" itu adalah Sri Mulyani terhadap 74 Negara di beberapa Kawasan Untuk memanage dan mendirecting berbagai Kebijakan2 Fiskal di 74 Negara yang kini menjadi "kekuasaannya"..

Hebat ya Sri Mulyani, dia menjadi Boss bagi 74 Negara Bank Dunia.

Pantesan Opini Pak Kwik Kwak Kwek Kwok Kian Gie begitu sangat kalap, sebab penunjukan terhadap Sri Mulyani Oleh WB sama saja merupakan TAMPARAN KERAS bagi para Ekonom yang selama ini bersebrangan dengan SMI.

Dan ini kebanggaan bagi kita, karena SMI sebagai bagian dari Bangsa Indonesia akan "mengintervensi" Kebijakan Perbankan di 74 Negara Dunia.

So, kalau begitu, lalu siapa yang Hebat pak Kwik ???

sumber : detik forum selengkapnya klik disini