Ada 65 Lembar Cek Pelawat yang Belum Ketahuan Jejaknya

Jakarta - Endin AJ Soefihara, bekas anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004, mengatakan terdapat 65 lembar dari 480 lembar cek pelawat yang saat ini tidak diketahui jejaknya. Diduga cek itu menyebar di bekas anggota Dewan Komisi IX periode 1999-2004. "Kan dari 480 lembar yang baru ketahuan 413 lembar, dua belum dicairkan berarti ada 65 lembar lagi yang belum ketahuan," kata Endin seusai persidangan di Pengadilan Tipikor, Selasa (20/4).

Diduga, dari 65 cek yang tak diketahui jejaknya itu, ada 20 lembarnya mengalir ke Nunun Daradjatun, Direksi PT Wahana Esa Sembada, yang dicairkan oleh Sumarni pada tahun 2004 silam. Sumarni adalah sebagai sekretaris perusahaan Nunun.


Namun, saat hadir memberikan keterangan di persidangan, seperti bekas atasannya, Sumarni mengaku 'lupa' mengenai pencairan cek itu. "Saya lupa siapa yang menyuruh dan untuk apa karena saya sering mencairkan uang bernilai milyaran," kata Sumarni saat menjadi saksi dalam sidang kasus itu dengan terdakwa Hamka Yandu hari ini.

Menanggapi keberadaan 65 cek pelawat itu, Jaksa Penuntut Umum, Riyono menyatakan pihaknya masih terus menelusuri keberadaan cek tersebut ."Masih kami upayakan, sambil menunggu hasil persidangan nanti," ujar Riyono.

Sesuai BAP (Berita Acara Pemeriksaan), 413 lembar cek pelawat itu per lembarnya bernilai Rp 50 juta. Dari jumlah itu 196 lembar mengalir ke Fraksi PDI Perjuangan, 147 lembar ke Fraksi Golkar, 30 lembar ke Fraksi PPP, dan 40 lembar ke Fraksi TNI/Polri.

Cek itu disebar setelah pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia yang mengusung Miranda Swaray Gultom sebagai pemenang. "Dari 57 anggota, hadir 54 orang sesuai daftar hadir," kata anggta Fraksi PPP ini.

Kasus ini hingga saat ini baru menyeret empat orang bekas anggota Komisi IX Dewan periode 1999-2004. Sedangkan sisanya baru disebut-sebut dalam dakwaan maupun BAP.

Dari BAP terungkap, empat orang bekas anggota Dewan berperan sebagai distributor. Keempatnya adalah Dudhie Makmun Murodh dari Fraksi PDI Perjuangan, Hamka Yandu dari Fraksi Golkar, Udju Djuhaeri dari Fraksi TNI/Polri, dan Endin AJ Soefihara dari Fraksi PPP.

sumber : TEMPO Interaktif,

0 Response to "Ada 65 Lembar Cek Pelawat yang Belum Ketahuan Jejaknya"

Posting Komentar

readbud - get paid to read and rate articles
Powered by Blogger