Family News

dicukur di Gedung Pakuan itu Aang Kunaefi, Solihin GP, Yogie SM dan Danny Setiawan," beber Engkom.

"Nah, Gubernur yang sekarang yaitu Ahmad Heryawan, juga sering dicukur di rumah dinasnya," tambahnya lagi.

Engkom bercerita, para pejabat tertinggi di Jabar itu tak pernah rewel saat rambutnya dibabat. Model rambut yang diinginkan mereka, selalu terpenuhi tanpa 'dihadiahi' komplain. "Setiap selesai mencukur, saya selalu bilang apakah kepakai atau tidak hasil cukuran. Mereka pun malah menyuruh agar datang lagi saat mau dicukur," tuturnya.

Berantainya satu persatu pejabat tertinggi di Jabar itu menggunakan jasanya, diakui karena peran para ajudan yang mendampingi tokoh tersebut. Yang ia ketahui, setiap gubernur punya dua ajudan. Kalau gubernur berganti, lanjut Engkom, salah satu ajudannya dipertahankan.

"Sepertinya ajudan yang mendampingi itulah memberi informasinya. Begitulah seterusnya," ujarnya.

Lebih jauh dirinya menuturkan, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan rutin sebulan dua kali dipangkas rambut. Dirinya datang seorang diri ke rumah dinas gubernur di Gedung Pakuan dengan membawa 'senjata' cukuran rambut.

Bila mencukur konsumen di tempatnya bekerja, tarif yang dipatok Rp 20 ribu. Engkom mengaku tak pasang tarif bila disewa para pejabat. Disinggung berapa biasanya sekelas gubernur yang menjabat pada kurun waktu 15 tahun terakhir ini memberi bayaran, pria berkumis ini tersenyum senang.

"Ya saya pribadi tidak memasang tarif. Tapi sekali cukur pernah dikasih 200 ribu hingga 500 ribu rupiah," jelasnya.   

Selain mereka, Engkom pernah mencukur rambut para tokoh di kalangan militer dan kepolisian. Sederet nama yang ia ingat antara lain Ibrahim Adjie, Faisal Tanjung, Dadang Garnida dan Adang Darajatun.

Ditanya seperti apa perasaannya saat mengendalikan kepala para pejabat kala dicukur, Engkom kembali tersenyum. "Mau itu jenderal dan gubernur, sama saja dengan konsumen yang bukan pejabat," paparnya.